Saya
akan membahas tentang Pedagogi dan Andragogi, yang nantinya saya akan share sedikit
tentang pengalaman saya. Langsung saja yaa ~
Pedagogi dan Andragogi
Pedagogi
adalah ilmu
atau seni
dalam menjadi seorang guru.
Istilah ini merujuk pada strategi pembelajaran
atau gaya pembelajaran. Singkatnya Pedagogi
adalah teori belajar untuk anak-anak.
Dalam
pedagogi, siswa sangat tergantung pada guru. Guru mengasumsikan dirinya bahwa
ia bertanggung jawab penuh terhadap apa yang akan diajarkan dan bagaimana
mengajarkannya. oleh karenanya ini disebut metode yang pasif dimana guru hanya
memberikan materi dengan metode ceramah. Pada saat saya menduduki tingkat SMP
dan SMA, kebanyakan guru selalu menggunakan metode ini. Guru hanya menjelaskan materi
didepan secara teoritis dan murid hanya mendengarkan. akibatnya siswa hanya
menjadi peserta yang pasif dan hanya menerima saja apa yang dijelaskan oleh
guru. Sehingga pengalaman guru yang lebih dominan untuk membimbing siswa.
Guru
juga sebagai sumber utama yang memberikan informasi berupa materi-materi
pelajaran. Jadi siswa hanya mengharapkan dari guru saja, tidak punya inisiatif
untuk mencari materi sendiri dirumah. Pedagogi sendiri masih diterapkan pada
tingkat pendidikan seperti SD, SMP, dan SMA. Seperti yang kita ketahui bahwa
pada tingkat pendidika tersebut waktu, materi, dan tujuan pembelajaran sudah
diatur sebelumnya oleh guru. Siswa hanya tinggal menjalankannya saja.
Apabila
dilihat dari sisi orientasi belajarnya, dalam pedagogi pembelajaran sebagai
proses menerimaan materi pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Jadi pedagogi
berpusat pada materi yang telah diurutkan secara sistematis sesuai dengan materi
pembelajaran. Ini juga selalu diterapkan oleh guru saya dulu, guru hanya
memberikan materi sesuai dengan yang sudah tertera didalam buku. Sehingga lebih
sistematis dalam mempelajarinya. Akan tetapi menurut saya metode ini tidaklah
baik, karena siswa hanya menghafal materi tersebut saja tetapi tidak memahami
secara detail apa yang dimaksudkan dari materi pembelajaran tersebut.
Malcolm
Knowles mengungkapkan istilah lain yang mirip dengan pedagogi yaitu andragogi. Andragogi merupakan teori belajar yang dikembangkan
untuk kebutuhan orang dewasa.
Ini
merupakan proses di mana pelajar dewasa sadar bagaimana menilai pengalaman yang
diperoleh. Fakta dan informasi serta berbagai pengetahuan yang digunakan adalah
dengan tujuan menyelesaikan masalah. Andragogi ini sudah diterapkan pada bangku
perkuliahan, mahasiswa dituntut untuk lebih
Pada
andragogi siswa harus mandiri. Ini sudah diterapkan pada bangku perkuliahan, dimana
mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri dalam pembelajaran. Mahasiswa sudah bisa
mengarahkan dirinya untuk belajar dan apa yang terbaik yang bisa ia lakukan untuk
meningkatkan prestasi belajarnya. Jadi, dialah yang bertanggung jawab atas
belajarnya sendiri bukan guru, guru hanya sebatas fasilitator yang mengarahkan
siswa.
Andragogi sudah menggunakan metode
pelatihan aktif. Saya sendiri sudah mengalaminya saat ini. Para dosen mengupayakan
agar kami sebagai mahasiswanya bisa bertindak aktif, baik itu dalam mencari
materi pembelajaran, maupun dalam proses pembelajaran di kelas. Siswa dituntut
untuk berani mengungkapkan pemikiran-pemikirannya di kelas. Siswa juga bisa
mencari materi dari mana saja asalkan bisa menambah ilmu mereka. Oleh karena
itu pada andragogi dikatakan bahwa pelajar merupakan sumber data yang kaya
untuk belajar.
Apabila dilihat dari sisi orientasi
belajarnya, kita akan berpusat pada masalah. Pembelajar harus memiliki
keinginann untuk menguasai suatu hal atau pemecahan masalah tertentu. Siswa sudah langsung berorientasi pada pemecahan
masalah bukannya hanya berdasarkan topic-topik tertentu yang sudah ditentukan
sebelumnya.
Dalam andragogi, siswa sudah
memiliki motivasi dari dalam diri sendiri. Adanya kesadaran untuk belajar atau
menguasai suatu hal dan bukan karena dipaksakan. Misalnya jika saya ingin
mendapatkan IP yang bagus maka saya sudah tahu apa yang harus saya lakukan. Jadi
saya bisa memotivasi diri saya sendiri untuk mendapatkan apa yang saya
inginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar